Tips Cara Budidaya Belut dan Peluang Usahanya
Cara Budidaya Belut: Salam sahabat, bisnis gak melulu soal online terus yang akan saya share, tapi bidnis offline pung bisa kita kombinasikan dengan bisnis online, kali ini saya akan share tentang Tips cara budidaya belut dan peluang usahanya.
Oke, kita masuk dulu ke peluang usahanya, menguntungkan gak sih kalau budidaya belut? gimana peluang bisnis kedepannya? Mari kita lihat, saat ini permintaan akan belut sangat tinggi sementara pemasok akan kebutuhan belut masih sangat sedikit.
Hukum ekonomi Bisnispun mengatakan, peluang bisnis yang paling bagus dan cepat sukses adalah ketika kebutuhan sangat tinggi tetapi komoditas masih terbatas. Anda pasti sangat jarang menemukan ikan belut ini kan?
Belut dikenal sebagai ikan yang memiliki kandungan Gizi yang cukup tinggi, bahkan dikatakan kalau belut mampu meningkatkan kecerdasan otak. Cara memasaknya pun bnayak cara sehingga rasanya pun cukup enak dan digemari.
Oke, Bagaimana Cara budidaya belut yang baik? berikut saya jelaskan.
Belut biasanya hidup di rawa, tapi kita lebih familiar dan mudah menemukan belut di sawah-sawah. jadi cara berternak belut yang baik adalah membuat tempat yang dikondisikan mendekati atau sama dengan kondisi sawah dimana belut ini hidup.
MEDIA TEMPAT
1. Kolam
Jika anda memiliki lahan, anda bisa membuat sebuah kolam sedang sebagai tempat budidaya belut. Namun dibagian tepi dan bawahnya haruslah dilapisi oleh sesuatu yang tidak mudah ditembus. Anda bisa membuat kolam bak yang terbuat dari tembok.
2. Drum atau Tong
Drum yang digunakan untuk budidaya belut harus yang tidak bocor dan juga tidak berkarat. Bila drum yang digunakan terbuat dari besi atau kaleng, maka sebaliknya drum tersebut sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dari karat dan lakukan pengecetan ulang dan diamkan sampai kering hingga tidak berbau cat lagi.
Caranya:
1. Posisikan Tong ditempat yang datar
2. Buat lubang pada bagian tengahnya berbentuk kotak dengan ukuran secukupnya seperti pada gambar, kemudian sisakan lubang kecil dibagian sisinya sebesar 5cm.
3. Ganjal Drum agar kokoh tidak bergerak.
4. Buat saluran pembuangan dibawah tong. Letak saluran pembuangan ini dapat disesuaikan dengan penampungan limbah pembuangan.
5. Buah peneduh tong, sehingga intensitas panas matahari tidak terlalu tinggi dan mengenai langsung ke permukaan drum. Bahan ini dapat dibuat dengan net atau waring dan bisa juga dibuat dengan bahan-bahan yang lebih sederhana lainnya.
MEDIA BAHAN:
Nah dari dua tempat diatas maka kita akan mengisinya dengan media tanah yang disesuaikan dengan tempat tinggal belut diasalnya, seperti di kondisi sawah atau rawa. Maka sebaiknya anda mengambil tanah dari sawah dan bisa langsung digunakan. Jika anda mengambil tanah dari tempat lain usahakan tanah yang tidak terlalu liat dan tidak berpasir, Tanah tersebut anda olah sedikit agar lebih bagus dengan cara:
1. Masukkan tanah kedalam bak atau tong dengan tinggi antara 30-40 cm
2. Tambahkan air dan bikin tanah seperti becek, tapi jangan menggenang.
3. Tambahkan EM 4 sebanyak 4 botol
4. Aduk aduk tanah rutin 2 kali sehari sampai tanah menjadi gembur dan lembut
Selain dengan media tanah diatas untuk Cara Budidaya Belut, ada juga media lainnya yang disebut media Bokashi, media ini menggunakan bahan utama jerami. Berikut bahan yang diperlukan.
1. MEDIA BOKASI
Media ini dibuat diluar tong yang merupakan campuran dari bahan utama dan bahan campuran. Penggunaan 100 kilo bahan akan menghasilkan 90 kilo media instan bokashi. Untuk setiap tong ukuran 200 liter membutuhkan 40 kilo bokashi.
Dalam pembuatan bokashi dibutuhkan bahan-bahan utama sebagai berikut:
- Jerami padi (40 persen)
- Pupuk Kandang (30 persen)
- Bekatul (20 persen)
- Potongan batang pisang (10 persen)
- Bahan dan campurannya terdiri atas
- EM4
- Air Sumur
- Larutan 250 gram gula pasir untuk menghasilkan 1 liter larutan molases.
Cara pembuatan media instan bokashi dilakukan sebagai berikut:
- Cacah jerami dan potongan batang pisang dan kemudian dikeringkan terlebih dahulu. Tanda bahan yang sudah kering adalah hancur ketika digenggam.
- Campurkan bahan cacahan diatas dengan bahan pokok lainnya dan aduk hingga merata.
- Campurkanlah bahan ini sedikit demi sedikit tetapi jangan terlalu basah.
-Tutup media dengan karung goni atau terpal selama 4-7 hari. Bolak balik campuran agar tidak membusuk.
Jika tempat budidaya belut dan bahan sudah disiapkan maka anda tinggal memasukkan bibit belut kedalam tempat tersebut. Taruh bibit belut sebanyak 2 kg saja atau sekitar 160-200 ekor bibit belut.
CARA PERAWATAN BELUT
Cara Budidaya belut memang tidaklah terlalu sulit, pemantauan yang dilakukan juga relatif lebih santei dan mudah.
1. Pakan teratur
Memberikan makan yang teratur menjadi hal wajib agar belut anda bisa tumbuh sempurna. Pakan bisa terdiri bekicot, keong mas, cacing, ikan kecil dan cacing. Jumlah pakan sebaiknya 5 persen dari total jumlah belutnya. pemberian pakan sebaiknya pada sore hari sekitar jam 5 sore karena ikan belut adalah hewan malam yang beraktifitas dimalam hari.
2. Atur Air
Air sebaiknya diatur agar kondisi air tetap baik. air yang tidak diganti akan menjadi buruk kualitasnya, makanan yang menumpuk akan menjadi sumber penyakit. Oleh sebab itu harus ada lubang pembuangan pada bagian bawah, kemudian dibagian atas ada pipa untuk masuk air yang baru, lebih baik air yang masuk berupa percikan saja.
3. Perawatan Tanaman Air
sebaiknya anda menambahkan tanaman air agar menjaga kelembapan pada tempat budidaya belut. juga melindungi belut dari kepanasan.
4. Pemberian EM4
EM4 berfungsi untuk menetralisir sisa-sisa pakan. Selain itu juga berfungsi untuk mengurangi bau. EM4 diberikan 2-3 kali sehari dengan dosis 1/2 sendok makan yang terlebih dilarutkan dalam 1 liter air.
5. Perawatan Disekitar Lokasi
Perawatan di sekitar lokasi ini dilakukan untuk menjaga tong dari tanaman liar, lumut, dan hama maupun predator pemangsa seperti ayam.
6. Pemanenan
Pemanenan belut sudah dapat dilakukan setelah 3–4 bulan masa budidaya dilakukan atau sesuai dengan keinginan kita dan keinginan (permintaan) pasar. Pemanenan untuk media drum / tong tentunya lebih mudah , dan belut hasil budidaya siap dipasarkan.
Demikian Tips Cara Budidaya belut dan Peluang usahanya semoga bermanfaat bagi anda. Secara sepintas, budi daya belut tidak lah terlalu sulit dibanding dengan budidaya ikan yang rentan akan penyakit serta biaya perawatan yang tinggi. Nah, anda tertarik? silahkan mencoba bisnis ini.
Oke, kita masuk dulu ke peluang usahanya, menguntungkan gak sih kalau budidaya belut? gimana peluang bisnis kedepannya? Mari kita lihat, saat ini permintaan akan belut sangat tinggi sementara pemasok akan kebutuhan belut masih sangat sedikit.
Hukum ekonomi Bisnispun mengatakan, peluang bisnis yang paling bagus dan cepat sukses adalah ketika kebutuhan sangat tinggi tetapi komoditas masih terbatas. Anda pasti sangat jarang menemukan ikan belut ini kan?
Belut dikenal sebagai ikan yang memiliki kandungan Gizi yang cukup tinggi, bahkan dikatakan kalau belut mampu meningkatkan kecerdasan otak. Cara memasaknya pun bnayak cara sehingga rasanya pun cukup enak dan digemari.
Oke, Bagaimana Cara budidaya belut yang baik? berikut saya jelaskan.
Belut biasanya hidup di rawa, tapi kita lebih familiar dan mudah menemukan belut di sawah-sawah. jadi cara berternak belut yang baik adalah membuat tempat yang dikondisikan mendekati atau sama dengan kondisi sawah dimana belut ini hidup.
MEDIA TEMPAT
1. Kolam
Jika anda memiliki lahan, anda bisa membuat sebuah kolam sedang sebagai tempat budidaya belut. Namun dibagian tepi dan bawahnya haruslah dilapisi oleh sesuatu yang tidak mudah ditembus. Anda bisa membuat kolam bak yang terbuat dari tembok.
2. Drum atau Tong
Drum yang digunakan untuk budidaya belut harus yang tidak bocor dan juga tidak berkarat. Bila drum yang digunakan terbuat dari besi atau kaleng, maka sebaliknya drum tersebut sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dari karat dan lakukan pengecetan ulang dan diamkan sampai kering hingga tidak berbau cat lagi.
Caranya:
1. Posisikan Tong ditempat yang datar
2. Buat lubang pada bagian tengahnya berbentuk kotak dengan ukuran secukupnya seperti pada gambar, kemudian sisakan lubang kecil dibagian sisinya sebesar 5cm.
3. Ganjal Drum agar kokoh tidak bergerak.
4. Buat saluran pembuangan dibawah tong. Letak saluran pembuangan ini dapat disesuaikan dengan penampungan limbah pembuangan.
5. Buah peneduh tong, sehingga intensitas panas matahari tidak terlalu tinggi dan mengenai langsung ke permukaan drum. Bahan ini dapat dibuat dengan net atau waring dan bisa juga dibuat dengan bahan-bahan yang lebih sederhana lainnya.
MEDIA BAHAN:
Nah dari dua tempat diatas maka kita akan mengisinya dengan media tanah yang disesuaikan dengan tempat tinggal belut diasalnya, seperti di kondisi sawah atau rawa. Maka sebaiknya anda mengambil tanah dari sawah dan bisa langsung digunakan. Jika anda mengambil tanah dari tempat lain usahakan tanah yang tidak terlalu liat dan tidak berpasir, Tanah tersebut anda olah sedikit agar lebih bagus dengan cara:
1. Masukkan tanah kedalam bak atau tong dengan tinggi antara 30-40 cm
2. Tambahkan air dan bikin tanah seperti becek, tapi jangan menggenang.
3. Tambahkan EM 4 sebanyak 4 botol
4. Aduk aduk tanah rutin 2 kali sehari sampai tanah menjadi gembur dan lembut
Selain dengan media tanah diatas untuk Cara Budidaya Belut, ada juga media lainnya yang disebut media Bokashi, media ini menggunakan bahan utama jerami. Berikut bahan yang diperlukan.
1. MEDIA BOKASI
Media ini dibuat diluar tong yang merupakan campuran dari bahan utama dan bahan campuran. Penggunaan 100 kilo bahan akan menghasilkan 90 kilo media instan bokashi. Untuk setiap tong ukuran 200 liter membutuhkan 40 kilo bokashi.
Dalam pembuatan bokashi dibutuhkan bahan-bahan utama sebagai berikut:
- Jerami padi (40 persen)
- Pupuk Kandang (30 persen)
- Bekatul (20 persen)
- Potongan batang pisang (10 persen)
- Bahan dan campurannya terdiri atas
- EM4
- Air Sumur
- Larutan 250 gram gula pasir untuk menghasilkan 1 liter larutan molases.
Cara pembuatan media instan bokashi dilakukan sebagai berikut:
- Cacah jerami dan potongan batang pisang dan kemudian dikeringkan terlebih dahulu. Tanda bahan yang sudah kering adalah hancur ketika digenggam.
- Campurkan bahan cacahan diatas dengan bahan pokok lainnya dan aduk hingga merata.
- Campurkanlah bahan ini sedikit demi sedikit tetapi jangan terlalu basah.
-Tutup media dengan karung goni atau terpal selama 4-7 hari. Bolak balik campuran agar tidak membusuk.
Jika tempat budidaya belut dan bahan sudah disiapkan maka anda tinggal memasukkan bibit belut kedalam tempat tersebut. Taruh bibit belut sebanyak 2 kg saja atau sekitar 160-200 ekor bibit belut.
CARA PERAWATAN BELUT
Cara Budidaya belut memang tidaklah terlalu sulit, pemantauan yang dilakukan juga relatif lebih santei dan mudah.
1. Pakan teratur
Memberikan makan yang teratur menjadi hal wajib agar belut anda bisa tumbuh sempurna. Pakan bisa terdiri bekicot, keong mas, cacing, ikan kecil dan cacing. Jumlah pakan sebaiknya 5 persen dari total jumlah belutnya. pemberian pakan sebaiknya pada sore hari sekitar jam 5 sore karena ikan belut adalah hewan malam yang beraktifitas dimalam hari.
2. Atur Air
Air sebaiknya diatur agar kondisi air tetap baik. air yang tidak diganti akan menjadi buruk kualitasnya, makanan yang menumpuk akan menjadi sumber penyakit. Oleh sebab itu harus ada lubang pembuangan pada bagian bawah, kemudian dibagian atas ada pipa untuk masuk air yang baru, lebih baik air yang masuk berupa percikan saja.
3. Perawatan Tanaman Air
sebaiknya anda menambahkan tanaman air agar menjaga kelembapan pada tempat budidaya belut. juga melindungi belut dari kepanasan.
4. Pemberian EM4
EM4 berfungsi untuk menetralisir sisa-sisa pakan. Selain itu juga berfungsi untuk mengurangi bau. EM4 diberikan 2-3 kali sehari dengan dosis 1/2 sendok makan yang terlebih dilarutkan dalam 1 liter air.
5. Perawatan Disekitar Lokasi
Perawatan di sekitar lokasi ini dilakukan untuk menjaga tong dari tanaman liar, lumut, dan hama maupun predator pemangsa seperti ayam.
6. Pemanenan
Pemanenan belut sudah dapat dilakukan setelah 3–4 bulan masa budidaya dilakukan atau sesuai dengan keinginan kita dan keinginan (permintaan) pasar. Pemanenan untuk media drum / tong tentunya lebih mudah , dan belut hasil budidaya siap dipasarkan.
Demikian Tips Cara Budidaya belut dan Peluang usahanya semoga bermanfaat bagi anda. Secara sepintas, budi daya belut tidak lah terlalu sulit dibanding dengan budidaya ikan yang rentan akan penyakit serta biaya perawatan yang tinggi. Nah, anda tertarik? silahkan mencoba bisnis ini.
0 Response to "Tips Cara Budidaya Belut dan Peluang Usahanya"
Post a Comment