Tiga Tanda Kemerosotan Moral Generasi Muda
Apa kabar sobat..? Saya memang bukan orang suci atau orang yang memiliki moral yang baik yang bisa dijadikan teladan bagi semua orang terutama generasi muda. Tapi Jika melihat kemerosotan moral generasi muda saat ini memang sudah sangat mengkhawatirkan, Entah apa jadinya jika kemerosotan moral ini tidak bisa kita bendung, beberapa tahun kedepan anak-anak kita kelakuannya sudah seperti apa?
Mungkin anda sebagai orang tua sudah merasa telah mendidik anak-anak dengan sangat baik hingga anak-anak anda pun selalu bersikap baik dan manis di hadapan anda. Memberikan pemahaman rasa tanggung jawab akan setiap perbuatan, Tapi ironisnya sangat sedikit yang memberikan pemahaman akan pentingnya peran agama. Mungkin anda sepakat dengan saya, perbedaan penerimaan pendidikan agama secara non formal sangat minim diterima oleh anak-anak perkotaan dibandingkan dengan anak-anak dari perkampungan. Anda yang berada di Kota, anak anda yang SD, SMP atau SMA apakah masih sering berangkat ke Masjid di sore hari dan pulang setelah Isya untuk mengaji? Di perkampungan hal ini di tahun 2003 kebelakang masih sangat banyak, tapi saat ini sudah menjadi jarang, mungkin akibat pertumbuhan pembangunan perkampungan itu sendiri.
Apa yang salah dengan anak-anak generasi kita?
Kenakalan remaja yang umum kita temukan adalah tawuran, seks bebas, dan narkoba. Tiga kenakalan itu yang sering mendominasi media massa. Sekarang ini merawanin seorang gadis bisa dilakukan dengan sangat mudah, yakni cukup dengan handphone saja. Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah Phoneseks khan? Mulai tahun 2004 aktifitas ini mulai marak dilakukan oleh generasi muda kita hingga sampai saat ini telah menjadi hal biasa dan fenomenal.
Cukup mengerikan ketika kegiatan phoneseks bisa dilakukan justru dengan orang yang belum pernah ketemu sama sekali alias berawal dari tukeran No Handphone. Yupz, awal 2004 mulai masuk handphone-hanphone murah serta tarif SMS atau telpon yang sangat kompetitif. Hingga ada istilah dikampung saya kalau remaja hamil adalah korban Eks EL (Provider yang menawarkan SMS dan Telpon Murah). Berawal dari Phone Seks atau SMS Seks kemudian mereka melakukannya secara nyata.
Ciri-cirinya adalah jika anak anda ingin selalu tertutup dari orang lain saat menerima telpon atau SMS, inginnya sendiri menyepi atau dikamar hingga selimutan. Anda sebagai orang tua patut mencurigai.
Kenakalan yang sempat membuat heboh Indonesia tahun 2012 lalu adalah TAWURAN hingga membuat cukup banyak korban jiwa. Apa yang mereka rasakan saat tawuran? Faktanya saat mereka rame-rame tawuran ekspresi wajahnya tidak menunjukkan rasa takut sama sekali, melainkan tersenyum, ketawa seolah menikmati tawuran yang sudah menjadi tradisi dari zaman dulu.
Narkoba, data terakhir menunjukkan 5 juta orang lebih Masyarakat Indonesia terjebak dengan narkoba. Dan sebagian besarnya adalah generasi muda kita dan remaja. Karena mereka merupakan pasar yang bagus bagi para pengedar. Akibat pergaulan yang bebas dan terbuka membuat generasi muda rentan terhadap konflik yang berat hingga terjerumus kedalam narkoba.
Lantas bagaimana cara menanganinya? Tidak ada cara lain selain kembali ke pendidikan agama yang aktif, Agama mengajarkan rasa tanggung jawab, berbuat arif, bijak sana,berbuat ikhlas dan mengormati sesama, Agama mengajarkan mana yang salah dan mana yang benar, mengajarkan mana yang harus dijalankan dan yang tidak harus dijalankan. Agama mengajarkan semuanya tentang melaksanakan kehidupan yang baik dan benar.
Apa yang anak anda dapatkan dari pelajaran AGAMA di sekolah?apakah sudah cukup? Sekolah hanya mengajarkan pelajaran agama secara akademik saja dari guru-gurunya yang lulusan Sarjana Pendidikan Agama. Materi sesuai dengan kurikulum. Hal itu sangatlah tidak cukup.Apalagi waktu yang diberikan sangatlah sedikit. Pendidikan agama, magrib mengaji, subuh mengaji harus mulai digalakkan lagi, Pemerintah harus turun tangan dengan melalui Departemen terkait untuk meningkatkan porsi pembelajaran Agama. Ini Tanggung jawab kita semua, yang tua selalu memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya.
Mungkin anda sebagai orang tua sudah merasa telah mendidik anak-anak dengan sangat baik hingga anak-anak anda pun selalu bersikap baik dan manis di hadapan anda. Memberikan pemahaman rasa tanggung jawab akan setiap perbuatan, Tapi ironisnya sangat sedikit yang memberikan pemahaman akan pentingnya peran agama. Mungkin anda sepakat dengan saya, perbedaan penerimaan pendidikan agama secara non formal sangat minim diterima oleh anak-anak perkotaan dibandingkan dengan anak-anak dari perkampungan. Anda yang berada di Kota, anak anda yang SD, SMP atau SMA apakah masih sering berangkat ke Masjid di sore hari dan pulang setelah Isya untuk mengaji? Di perkampungan hal ini di tahun 2003 kebelakang masih sangat banyak, tapi saat ini sudah menjadi jarang, mungkin akibat pertumbuhan pembangunan perkampungan itu sendiri.
Apa yang salah dengan anak-anak generasi kita?
Kenakalan remaja yang umum kita temukan adalah tawuran, seks bebas, dan narkoba. Tiga kenakalan itu yang sering mendominasi media massa. Sekarang ini merawanin seorang gadis bisa dilakukan dengan sangat mudah, yakni cukup dengan handphone saja. Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah Phoneseks khan? Mulai tahun 2004 aktifitas ini mulai marak dilakukan oleh generasi muda kita hingga sampai saat ini telah menjadi hal biasa dan fenomenal.
Cukup mengerikan ketika kegiatan phoneseks bisa dilakukan justru dengan orang yang belum pernah ketemu sama sekali alias berawal dari tukeran No Handphone. Yupz, awal 2004 mulai masuk handphone-hanphone murah serta tarif SMS atau telpon yang sangat kompetitif. Hingga ada istilah dikampung saya kalau remaja hamil adalah korban Eks EL (Provider yang menawarkan SMS dan Telpon Murah). Berawal dari Phone Seks atau SMS Seks kemudian mereka melakukannya secara nyata.
Ciri-cirinya adalah jika anak anda ingin selalu tertutup dari orang lain saat menerima telpon atau SMS, inginnya sendiri menyepi atau dikamar hingga selimutan. Anda sebagai orang tua patut mencurigai.
Kenakalan yang sempat membuat heboh Indonesia tahun 2012 lalu adalah TAWURAN hingga membuat cukup banyak korban jiwa. Apa yang mereka rasakan saat tawuran? Faktanya saat mereka rame-rame tawuran ekspresi wajahnya tidak menunjukkan rasa takut sama sekali, melainkan tersenyum, ketawa seolah menikmati tawuran yang sudah menjadi tradisi dari zaman dulu.
Narkoba, data terakhir menunjukkan 5 juta orang lebih Masyarakat Indonesia terjebak dengan narkoba. Dan sebagian besarnya adalah generasi muda kita dan remaja. Karena mereka merupakan pasar yang bagus bagi para pengedar. Akibat pergaulan yang bebas dan terbuka membuat generasi muda rentan terhadap konflik yang berat hingga terjerumus kedalam narkoba.
Lantas bagaimana cara menanganinya? Tidak ada cara lain selain kembali ke pendidikan agama yang aktif, Agama mengajarkan rasa tanggung jawab, berbuat arif, bijak sana,berbuat ikhlas dan mengormati sesama, Agama mengajarkan mana yang salah dan mana yang benar, mengajarkan mana yang harus dijalankan dan yang tidak harus dijalankan. Agama mengajarkan semuanya tentang melaksanakan kehidupan yang baik dan benar.
Apa yang anak anda dapatkan dari pelajaran AGAMA di sekolah?apakah sudah cukup? Sekolah hanya mengajarkan pelajaran agama secara akademik saja dari guru-gurunya yang lulusan Sarjana Pendidikan Agama. Materi sesuai dengan kurikulum. Hal itu sangatlah tidak cukup.Apalagi waktu yang diberikan sangatlah sedikit. Pendidikan agama, magrib mengaji, subuh mengaji harus mulai digalakkan lagi, Pemerintah harus turun tangan dengan melalui Departemen terkait untuk meningkatkan porsi pembelajaran Agama. Ini Tanggung jawab kita semua, yang tua selalu memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya.
0 Response to "Tiga Tanda Kemerosotan Moral Generasi Muda"
Post a Comment